Welcome

Jumat, 20 Mei 2011

Untuk Bapak-bapak Terhormat

Tadi malam saat baru pulang dari kuliah langsung menghidupkan TV dan tak sengaja menonton berita disalah satu stasiun tv swasta mengenai kericuhan yang terjadi saat kongres PSSI berlangsung yang berakhir dengan ditutupnya kongres oleh ketua KN Bapak Agum Gumelar.
Aneh, apa sih yang bapak-bapak terhormat cari sampai harus mengorbankan kepentingan semua orang hanya untuk mementingkan ego pribadi. Harta, Jabatan dan Kekuasaan apakah itu yang kalian cari??
Dulu pernah hebo tentang revolusi pssi saat masih dijabat oleh NH, semua orang bersatu untuk menjatuhkan rezim NH. Tapi nyatanya sekarang NH (pasti) sedang tertawa (hahaha) lepas melihat kekanak-kanakan peserta kongres dalam usahanya mengejar kekuasaan (ternyata yg lebih ngotot mencari kekuasaan adalah kalian-kalian yg telah menjatuhkannya).
Dengan alibi revolusi juga pihak-pihak pendukung bapak GT dan AP mengejar kekuasaan yang sama dengan pendahulunya (yang mereka jatuhkan bersama-sama). Sekarang apa bedanya NH dengan GT dan AP. Mereka semua sama saja, mereka semua sama-sama mementingkan ego pribadi diatas kepentingan rakyat besar yang pada dasarnya pemilik PSSI sesungguhnya.
Ingat, tolong diingat PSSI bukan hanya milik bapak-bapak terhormat pemakai jas dan dasi, PSSI itu milik rakyat Indonesia. PSSI itu milik kami, kenapa kalian tidak ingat itu, yang kalian ingat cuma uang, kekuasaan dan jabatan.
Sebagai salah satu dari sekian juta rakyat Indonesia, saya sungguh tidak ridho dan terima apabila cuma karena kepentingan pribadi kalian tanpa melihat dari sudut pandang rakyat PSSI harus dijatuhkan sanksi oleh FIFA, sungguh kami tidak terima. Kalau sampai PSSI dijatuhkan sanksi itu sama saja kalian telah membunuh harapan semua orang Indonesia yang sangat ingin melihat kiprah TIMNAS Indonesia bertanding dalam ajang Sea Games di kandang sendiri. Perlu diingat lagi moment kali ini sangat berbeda, semua rakyat Indonesia terlanjur mencintai Timnas Sepakbola negeranya, sekarang tua-muda, kakek-nenek, bapak-ibu, adik-kakak, dan suami-istri semuanya mencinta Timnas Sepakbola Indonesia, jarang sekali momentum ini terjadi dimana semua orang sekarang suka bola, apakah kalian akan tega membunuh kecintaa itu dari hati semua rakyat Indonesia.
Sekali lagi, bapak-bapak yang sangat kami hormati, “PSSI bukan hanya milik kalian tapi milik semua rakyat Indonesia”.
Jangan sampai harta, jabatan dan kekuasaan membutakan hati dan nurani bapak-bapak berjas dan berdasi sekalian.
Catatan seorang yang sangat mencintai PSSI lebih dari segalanya !!!!!!!! (21 Mei 2011)