Welcome

Minggu, 12 Juni 2011

Wisata Kuliner Di Kota Palembang

Cerita tanggal 11 Juni 2011 (sabtu)
Wisata Kuliner Di Kota Palembang
By Adrian Fajriansyah
Gambar 1.  Gerbang Masuk Jalan Kuliner
            Berbicara soal pempek.  Pempek atau empek-empek merupakan makan khas dari kota Palembang.  Namun menurut cerita dari mulut ke mulut pempek bukanlah makanan asli orang Palembang melainkan makan yang dibuat oleh orang Tionghoah yang banyak bermukim di Palembang.  Seiring dengan berjalannya waktu pempek menjadi makanan yang sangat disukai oleh semua orang di Palembang bukan hanya oleh warga Tionghoah saja.  Oleh sebab itulah kemudian pempek menjadi makanan khas dan wajib di kota Palembang.  Orang Palembang memakannya hampir setiap hari.  Pempek dan cuka (cuko) seolah menjadi hindangan wajib yang harus ada dalam kehidupan sehari-hari orang Palembang.  Ada satu joke mengenai cuko di kota Palembang, menurut masyarakat di sini “wong Palembang dak biso idup kalu dak ngirup cuko sehari” atau orang Palembang tidak bisa hidup kalau tidak minum cuko dan pempek dalam sehari.  Itulah orang Palembang, pempek bukan hanya sebuah kekhasan dari kota ini melainkan sudah menjadi darah daging setiap orang Palembang.
Pempek sendiri merupakan makanan yang berasal dari olahan ikan dicampur dengan tepung terigu.  Ikan yang dipakai bisa menggunakan ikan laut dan juga ikan sungai.  Dahulu ikan yang paling sering digunakan untuk membuat pempek adalah ikan belida yang merupakan ikan endemik dari sungai musi Palembang namun karena keberadaan ikan belida sekarang sudah sangat jarang sekali ditemui maka sekarang ikan yang digunakan untuk membuat pempek menjadi beragam yaitu bisa ikan tenggiri, ikan gabus, dll.
Akan tetapi saya tidak akan membahas mengenai bagaimana cara untuk membuat pempek.  Pada artikel kali ini yang ingin saya ceritakan adalah tempat jajanan pempek yang murah di kota Palembang.
Pada dasarnya pempek yang terbuat dari ikan yang lezat akan memiliki harga mahal.  Namun jangan takut bila berada di kota Palembang harga pempek di sini semuanya terjangkau dan banyak sekali pilihan dari yang paling mahal sampai yang paling murah.  Jangan takut dengan pempek yang berharga murah di Palembang karena biarpun harganya kaki lima tapi rasanya bisa bersaing dengan bintang lima yang berharga mahal.  Salah satu tempat rekomendasi untuk anda yang ingin merasakan nikmatnya pempek Palembang adalah di Jalan Kuliner daerah sekanak tepatnya di Jalan Depaten Baru Kelurahan 27 Ilir.  Di daerah ini hampir sepanjang jalan semuanya menjual aneka kuliner khas Palembang termasuk pempek.  Harganya pun sangat terjangkau dan untuk cita rasa saya jamin tidak kalah dengan yang ada di toko besar.  Aneka kuliner khas Palembang di sini sangat lengkap tidak hanya pempek di sini juga menjual model, tekwan, aneka pempek kecil, pempek kapal selam, pempek lenjeran, otak-otak, pempek panggang, pempek lenggang, hingga kemplang panggang khas Palembang.
 
Gambar 2.  Suasana Di Jalan Kuliner
            Untuk harga semua jajanan di daerah tersebut sangat terjangkau dimana model dan tekwan Rp 3.000; aneka pempek kecil Rp 8.00; pempek kapal selam Rp 4.500; pempek lenjeran besar Rp 15.000; otak-otak Rp 8.00; dan kemplang panggang khas Palembang Rp 6.000.  Sungguh harga-harga tersebut sangat terjangkau bagi kita penikmat kuliner namun dengan kantong pas-pasan.  Coba anda bandingkan harganya dengan yang ada di toko besar yang sudah terkenal? Pasti sangat berbeda bukan?
Gambar 3.  Warung Jajanan Khas Palembang Yang Terdapat Di Jalan Kuliner
            Itulah sedikit informasi dari saya.  Siapa saja yang ingin mencoba berwisata kuliner di kota Palembang.  Tidak perlu takut berwisata kuliner di Palembang karena di sini banyak terdapat tempat kuliner yang menjual makanan khas Palembang dengan harga yang sangat terjangkau.  Semoga dengan informasi yang saya sampaikan ini dapat menambah bahan referensi anda yang ingin melancong di kota Palembang.  Semoga bermanfaat.
Gambar 4.  Ucapan Selamat Jalan Semoga Datang Kembali Di Salah Satu Gerbang

Tips Menuju Jalan Kuliner
1. Bagi anda yang berada di kota Palembang dan ingin mencoba mencicipi jajanan khas Palembang yang terjangkau Jalan Kuliner ini merupakan salah satu jawabannya dan untuk menuju ke sana tidak terlalu sulit, anda bisa naik angkot (angkutan kota), bus kota atau Transmusi (semacam Busway di Jakarta) kemudian stop di simpang suro tepatnya di depan Jalan Temon lalu berjalan sekitar ± 200 meter menuju daerah sekanak tepatnya di Jalan Depaten Baru Kelurahan 27 Ilir. Adapun tarif angkutan umum di Palembang adalah sebagai berikut:
  • Angkot (angkutan kota) di Palembang jauh dekat : Rp 2.500,-
  • Bus Kota di Palembang jauh dekat : Rp 2.500,-
  • Transmusi (semacam Busway di Jakarta) semua rute : Rp 3.000,-
 
Gambar 5.  Jalan Temon
2. Sering-seringlah bertanya saat menuju ke sana karena malu bertanya sesat di jalan, memang Jalan Kuliner tersebut agak susah diterlihat karena berada di dalam lorong.
3. Bila tidak mau tersesat lebih baik menggunakan becak yang banyak terdapat di pinggiran jalan menuju daerah kuliner tersebut.

Wisata Bukit Siguntang

Perjalanan tanggal 11 Juni 2011 (Sabtu)
Wisata Bukit Siguntang
By Adrian Fajriansyah
 
Gambar 1.  Palang Penanda Objek Wisata Bukit Siguntang
            Bukit Siguntang adalah sebuah tempat bersejarah di Kota Palembang.  Bukit rimbun dan asri yang merupakan titik tertinggi di Kota Palembang ini menyimpan banyak cerita dan misteri.  Sepanjang mata memandang saat memasuki tempat ini hanya terlihat pohon rindang, kursi serta gazebo yang dibangun di sekeliling bukit.  Kesan angker baru akan terasa saat berjalan menuju puncak bukit karena anda akan melihat makam pertama (makam Panglima Tuan DjungDjungan) dari tujuh makam yang ada di bukit ini, makam pertama saat menuju ke pucak bukit ini seolah memberikan pesan selamat datang bagi semua orang yang berkunjung ke sana.  Namun herannya walaupun kesan angker begitu terasa banyak sekali terlihat muda-mudi kota Palembang yang suka memadu kasih di tempat seram seperti ini.
Gambar 2.  Makam Pertama (Makam Tuan DjungDjungan) Dari Tujuh Makam
 
Gambar 3.  Daftar Nama Makam Yang Terdapat Di Bukit Siguntang
            Adapun 7 buah makam di Bukit Siguntang yang menurut kepercayaan setempat merupakan makam dari orang-orang penting Palembang zaman dahulu, yaitu:
1. Radja Segentar Alam.  Nama aslinya adalah Iskandar Zulkarnain Alamsyah yang berasal dari Kerajaan Mataram.  Menurut kabar dari narasumber Nyai Bukit Siguntang (Juru Kunci Bukit Siguntang) Radja Segentar Alam pertama kali ke Palembang membawak 3 kapal yang berbendera Lancar Kuning namun saat dalam perjalanan kapal-kapal tersebut karam.  Dari semua kapal yang karam tersebut ada satu kapal yang membawak Radja Segentar Alam terdampar di Bukit Siguntang sedangkan kapal yang lain hancur di lautan dan ada pula yang hancur kemudian terseret di situs Karang Anyar.  Ada cerita unik dari kisah Radja Segentar Alam yang dahulu saat masa jayanya dapat menaklukan hampir seluruh Sumatera hingga ke negeri tetangga Johor dan Malaka di Malaysia yaitu tentang lagu Layar Di Malam Hari yang sering didendangkan di atas kapal ketika Beliau berserta pasukannya sedang berlayar yang hingga saat ini masih sering dinyayikan di daerah Medan, Johor dan Malaka.
2. Putri Kembang Dadar.  Nama aslinya adalah Putri Bunga Melur.  Percaya atau tidak karena kecantikannya Putri Kembang Dadar diceritakan bukan berasal dari bumi melainkan berasal dari Kayangan (langit).
Gambar 4.  Makam Putri Kembang Dadar
3. Putri Rambut Selako.  Rambut Selako artinya rambut yang keemas-emasan mungkin karena ada keturunan barat.  Nama aslinya sendiri adalah Putri Damar Kencana Wungsu yang menurut cerita berasal dari Keraton Yogyakarta anak dari Prabu Prawijaya.
 
Gambar 5.  Makam Putri Rambut Selako
4. Panglima Batu Api.  Beliau adalah seorang ulama yang berasal dari Jeddah (Arab Saudi) yang datang ke tanah melayu untuk berkelana dan menyiarkan agama Islam.
5. Panglima Bagus Kuning.  Berasal dari Mataram yang datang ke Lembang (Palembang) untuk mengawal Radja Segentar Alam.
6. Panglima Bagus Karang.  Berasal dari Mataram yang datang ke Lembang (Palembang) bersama Panglima Bagus Kuning untuk mengawal Radja Segentar Alam.
7. Tuan DjungDjungan.  Beliau juga merupakan ulama dari Arab yang datang ke tanah melayu (Swarnadwipa)  untuk berkelana sambil menyiarkan agama Islam.
 
Gambar 6.  Makam Tuan DjungDjungan
            Dari makam-makam itu membuktikan bahwa Bukit Siguntang merupakan tempat yang sangat sakral sehingga para bangsawan Palembang zaman dahulu banyak yang dimakamkan di bukit tersebut.
Bukit Siguntang sejak zaman Kerajaan Sriwijaya sudah menjadi tempat yang sakral dan keramat.  Bukit Siguntang adalah sebuah tempat bersejarah dimana di sini dahulu merupakan tempat ibadah di zaman Kerajaan Sriwijaya.  Bukit Siguntang dijadikan tempat sembayang untuk penyembahan kepada Tuhan Yang Maha Esa saat zaman Kerajaan Sriwijaya dengan bukti ditemukannya patung Budha di bukit tersebut yang saat ini patung itu berada di depan Museum Sultan Mahmud Badaruddin II.  Kemudian saat runtuhnya Kerajaan Sriwijaya di abad 13 lalu muncul Kerajaan Palembang Darusalam tempat ini (Bukit Siguntang) masih menjadi tempat yang sangat keramat karena sering dikunjungi oleh raja-raja Palembang dahulu sebagai tempat pertapaan atau semedi untuk menenangkan pikiran agar bisa mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa Sang Pencipta Kehidupan.
Hingga sekarang Bukit Siguntang masih menjadi tempat yang sakral bagi orang Palembang.  Masyarakat setempat pun punya kepercayaan bahwa apabila Palembang terkena bencana besar seperti banjir bandang maka Bukit Siguntang adalah tempat yang tidak akan pernah tenggelam dan ada pula yang percaya bahwa di bawah timbunan tanah Bukit Siguntang inilah terdapat jejak-jejak peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang legendaris itu yang menyimpan harta yang tak ternilai harganya.  Percaya atau tidak?  Semua itu perlu pembuktian!
Terlepas dari benar atau tidaknya cerita dan mitos tersebut.  Bukti Siguntang sekarang menjadi salah satu tempat tujuan wisata yang diandalkan oleh pemerintahan Kota Palembang untuk menarik minat wisatawan luar maupun lokal untuk berkunjung ke kota pempek.  Akan tetapi keberadaan Bukit Siguntang sebagai lokasi tujuan wisata tidak ditunjang dengan fasilitas yang memadai.  Keadaan Bukit Siguntang seolah ditelantarkan seperti kebanyakan tempat wisata lain di kota Palembang.  Memang setiap tahunnya terlihat cat bangunan yang ada di Bukit Siguntang selalu diperbaruhi namun tidak cukup sebatas itu saja.  Bukit Siguntang perlu perhatian lebih, sangat diperlukan sekali perawatan, pemeliharaan dan penambahan fasilitas di Bukit Siguntang agar tetap eksis dan bisa menjadi tempat tujuan wisata yang “sebenarnya” di kota Palembang.
 
Gambar 7.  Salah Satu Bangunan Yang Terdapat Di Bukit Siguntang
            Sebagai masyarakat biasa saya hanya ingin memberikan masukan dan saran kepada sang pengambil keputusan.  Adapun masukan dan saran dari saya adalah agar rumput dan tanaman yang ada di Bukit Siguntang dipelihara dengan baik jangan sampai tidak terurus sehingga akan terlihat lebih bersih dan indah, lalu fasilitas yang sudah ada saat ini seperti gazebo dan kursi-kursi yang terdapat di sekeliling Bukit Siguntang dirawat dan dibersihkan sehingga saat wisatawan datang akan terasa nyaman dan betah untuk berada di sana, kemudian di Bukit Siguntang dibangun tempat informasi atau semacam museum mengenai sejarah, mitos serta peninggalan-peninggalan yang pernah ditemukan di Bukit Siguntang dengan adanya pusat informasi semacam itu akan memberikan banyak hal bagi para wisatawan yang berkunjung terutama nilai edukasi mengenai sejarah Palembang.  Dengan adanya perhatian yang lebih saya yakin Bukit Siguntang bisa menjadi tempat tujuan utama saat wisatawan berada ke kota pempek Palembang.
 
Gambar 8.  Salah Satu Fasilitas Yang Terdapat Di Bukit Siguntang
Tips Menuju Bukit Siguntang
Menuju Bukit Siguntang tidak susah karena tempat ini berada di tengah kota Palembang yang membuat akses menuju ke sana menjadi sangat mudah.  Adapun tips dari saya apabila anda berada di Palembang dan berniat berkunjung ke Bukit Siguntang adalah sebagai berikut:
1. Naik angkot (angkutan kota), bus kota atau Transmusi (semacam Busway di Jakarta) yang menuju ke Bukit Besar kemudian turun di bundaran taman simpang SMA Negeri 10 lalu berjalan kaki sekitar ± 100 meter menuju Bukit Siguntang.  Adapun biayanya adalah:
  • Biaya angkot di kota Palembang jauh dekat Rp 2.500,-
  • Biaya bus kota di kota Palembang jauh dekat Rp 2.500,-
  • Baiya Transmusi di kota Palembang segala rute Rp 3.000.-
2. Sesampai di Bukit Siguntang membayar karcis masuk seharga Rp 2.000,- per orang.
3. Bawaklah bekal makan dan minum sendiri dari rumah.  Sebenarnya di dalam Bukit Siguntang cukup banyak terdapat penjual jajanan seperti pempek dan minuman namun agar lebih hemat apa salahnya membawak bekal sendiri dari rumah.
4. Selama di Bukit Siguntang jangan pernah meludah dan kencing sembarangan serta jangan  berbicara kotor karena Bukit Siguntang merupakan tempat yang cukup mistis.
5. Jagalah kebersihan di manapun anda berada karena kebersihan adalah sebagian dari iman.
Gambar 9.  Tanaman Yang Ada Di Bukit Siguntang Harus Dirawat Dengan Baik
Terima kasih demikianlah artikel yang saya buat semoga bisa menjadi bahan referensi yang bermanfaat.