Welcome

Senin, 02 Agustus 2010

Kisahku Untuk Masa Depan Yang Lebih Baik

Kisahku Untuk Masa Depan Yang Lebih Baik

(Ini pengalaman berharga untuk pelajraan hidup agar kita bisa menjadi orang yang lebih baik di masa yang akan datang)

Sebenarnya ini cerita yang udah lama, tepatnya bulan Januari 2010 kemaren.. Ini kisah nekat dari 7 orang anak Unsri yang punya niat mau liburan dimasa libur kuliah semester ganjil tahun ini.. Niatnya kami mau jalan murah, hemat dan irit (gaya Backpacker gitu).. Rencana boleh bagus, udah dirancang jauh-jauh hari dan sangat terperinci.. Benar kata orang “manusia hanya bisa berencana tapi Allah lah yang memutuskannya”..(tabah bae lah)

Okey kita mulai ceritanya pas hari keberangkatan, kebetulan waktu itu hari sabtu aku, Niko dan Ari akan berangkat naik kereta dari Palembang untuk kemudian ke Bandung. Disaat keberangkatan, kami berangkat bebarengan dengan teman-teman yang lain yaitu Abi, Edison, Mail dan Dian mereka berencana akan liburan ke Lampung. Jadilah kami bertujuh berangkat bareng. Niat kami semua sama yaitu liburan murah dengan naik kereta siang yang harganya 15 ribu rupiah (Kereta rakyat bahagia, ni akan aku posting juga nanti).



Tepat pukul 08:00 aku tiba di stasiun kereta, semua teman sudah menanti disana dengan perasaan kecewah dan kesal karena aku telat. Tapi untungnya kereta belum berangkat. Kami sempat bercengkrama dengan kakak-kakak tingkat yang kami temui di stasiun kertapati mereka semua juga akan melakukan perjalanan menggunakan kereta menuju Linggau.

Pukul 09:00 WIB teman-teman semuanya bersiap-siap untuk berangkat termasuk aku, tapi saat mau jalan ke kereta Abi, Edison, dan Mail sibuk memilih makanan untuk dibawak naik kereta, mereka semua pusing mau memilih yang mana termasuk Edison yang perhitungannya sangat tinggi.. hahaha

Lama menanti Edison memilih, aku kesal dan menegur mereka semua, akhrinya mereka semua selesai memilih dan tau kah kalian setelah sekian lama menunggu, Edison hanya membeli Aqua sebotol (dasar loe Son)… hehehe

Cerita menariknya baru akan dimulai>>>> heheehee

Saat kami bertujuh akan menujuh kereta ada salah satu staff di stasiun bertanya dengan kami, “nak kemano dek?”,, aku jawab “nak ke lampung pak”.. bapak tadi menjawab lagi, “oii kereta Lampung barusan berangkat, sudah ke Linggau bae lah”… aku jawab lagi, “biarlah pak kami kejer bae keretanyo (sambil tertawa dalam hati, ah bapak ini nak ngolai aku)”.. ternyata saat sampai ditempat kereta aku heran mana kereta yang akan membawak kami ke Lampung, bukannya biasanya kereta ke Lampung berada disebelah kiri stasiun dan kereta Linggau di sebelah Kanan,, nah saat itu aku bingung mana kereta Lampung,, aku heran apakah kereta Lampung sudah pindah parkiran (emang angkot.. heheh) ke tempat yang lain ataukah masih berada si garasinya… Akhirnya ku beranikan untuk bertanya dengan bapak yang tadi,,”pak mano kereta ke Lampung… bapak menjawab,”oiii lah berangkat dek, barusan berangkat, tadi kan lah aku omongin lah berangkat”… aku (tegak dan terdiam) lalu bertanya “ nian apo pak?”,,, bapak menjawab lagi, “ nian oii, barusan berangkat”… teman-teman yang lain bingung, lesu, dan tidak percayah dengan apa yang terjadi, rencana pergi hemat dan murah tersebut langsung lenyap bak embun yang menguap dipagi hari (puitis dikit dakapo-apo kan)… owww nooo (persaan ku campur aduk)… aku langsung berlari ke ujung rel berniat mengejar kereta tapi kereta sudah tidak terlihat lagi…. Aku bingung, semua temanku juga bingung,, terutama aku, aku sangat malu kalau harus pulang lagi ke rumah karena di rumah pasti sudah ada Mama yang siap memarahi dan mengejek aku.. dalam hati (pastilah kato Mama,”itulah bange nian jadi wong, madaki pacak ketinggalan kereta, lolo nian, itulah galak2 igo, sudah-sudalah tiduk bae dirumah jangan banyak igo rencano), membayangkan omongan Mama aku, membuat hati ini berkeras harus berangkat hari itu juga walaupun dan bagaimana pun keadaannya.. niat terbersit dari hati mau menunggu di stasiun hingga pukul 21:00 WIB, tapi itu terlalu lama dan untuk pulang ke rumah kami semua sudah terlanjur malu dengan orang rumah karena sudah berpamitan dengan keluarga dan tetangga (apo kato tetanggo kalu kami balek lagi,, hahahah)..

Setelah sibuk berembung kami putuskan untuk mengejar kereta itu (ahhh mengejar kereta itu adalah perbuatan yang sia-sia aku sarankan jangan pernah untuk dicoba.. hehehe).. keputusan kami untuk mengejar kereta itu disambut hangat oleh para calo dan preman yang ada disana karena mereka pikir inilah peluang meraup untung besar dari 7 mahasiswa bodoh yang tertinggal kereta.. hehehe

Dapatlah kami mobil panter merah yang dikemudikan oleh seorang cina yang berumur 50 tahun kurang lebih.. anggaplah kami panggil dia Apek.. Apek berangkat mengantar kami bersama seorang Kenek yang gak jelas tampang dan tingkah lakunya.. selama perjalanan kami terus dihantui perasaan gugup dan bertanya-tanya dimanakah letak kereta itu sekarang (gila biasanya orang nyari harta ini kami nyari kereta kurang kerjaan banget orang-orang ini)… sesampai di stasiun Simpang kami sempat melihat kereta ke Lampung, kereta itu berhenti tak lama di stasiun Simpang yang membuat kami ragu untuk kesana.. akhirnya kami putuskan untuk terus mengejar ke stasiun Pay kabung, ternyata sampai di stasiun Pay kabung kereta telah berlalu, akhirnya kami kejar hingga Gelumbang lagi-lagi tidak dapat karena selisih waktu yang sangat jauh.. lalu kami putuskan untuk mengejar kereta hingga Prabumulih (aahh Prabumulih satu yang kami takuti kalau-kalau nanti bertemu Malis salah satu teman di kampus yang sangat berpengaruh saat berbicara,, kami takut hal itu.. hahah *Ngerti dewek kan kamu???).. saat akan melanjuti berangkat ke Prabumulih si Apek dan Kenek yang gak jelas itu menawari kami biaya tambahan yaitu 50 ribu per orang (gila bener ni orang pengen cepet masuk nerako apo?) akhrinya tawar menawar dilakukan, setelah dilakukan penawaran yang sengit akhirnya didapatlah keputusan 50 ribu tambahan untuk ke prabumulih untuk semua orang yg dimobil bukan perorang..

Perasaan kami sempat yakin akan berhasil mengejar kereta itu di Prabumulih, tapi apa dinyana mobil yang dibawak Apek sangat pelan, si Apek ternyata tak mempunyai nyali untuk membawak mobik tua itu berlari kencang bahkan sepede motor didepannya pun dia tak berani untuk mendahuluinya.. kami semua kesal dengan tingkah Apek, kami bertanya,”pak dak biso lebih cepet lagi apo?”,,, apek menjawab,”ooiii dak biso lagi, aku dak berani kalu nak lebih cepet lagi”… (gilo nian, disaat situasi kami butuh kendaraan yang cepet, eehhh si Apek dak berani ngebut, kesel nian,, dasar Apek Tongseng)… kami Cuma bisa sabar dan berharap Apek bisa kerasukan roh rossi atau scumi supayah berani ngebut, tapi laju mobil masih statis seperti itu, tidak bertambah cepat melainkan bertambah lamban… kesal.. Aaarrggghhh

Sudah akhirnya kami Cuma bisa pasrah sambil berutukan dalam hati..

Sampailah kami di kota Prabumulih penuh dengan kenangan,, kami sangat senang, harapan di hati sempat timbul lagi saat dari kejahuan kami melihat kereta sedang berhenti di stasiun Prabumulih,, kami antusias melihatnya, perasaan lega itu timbul,, senang pastinya…

Tapi harapan yang sempat timbul itu tiba-tiba lencap bak ditelan bumi, saat kami sampai di stasiun kereta, keretanya berangkat lagi-lagi kami ditinggal kereta,, ohhhh sedih nian… kesal…

Kami bayar uang sewa mobil butut Apek yang kecepatannya hanya 40 km per jam (lemak naik sepeda bae) itu dengan perasaan kesal dan tidak ikhlas (sampe skrng cak nyo lum ado yang ikhlas heheh),, kami membayarnya sambil berdoa dalam hati, “nah ambeklah duit ini tapi kami dak ikhlas, mugolah kau kecelakaan balek dari sini..” hahaha (gile banget doa orang teraniaya yang lagi kesel sumpah serapah yang keluar, hati-hati dengan orang teraniaya yahh)..^o^

Kecewah kami lampiaskan dengan menghina, menyumpah dan mengkutuk Apek dengan Kenek gak jelas itu… satu lagi yang gak bakal kami lewat kan adalah up date status di FB yang hampir semuanya kekecewaan dan kata-kata kotor..”terutama Edison”.. wkwkwkw

Bingung kami semua..

Akhirnya aku ajak teman-teman untuk istirahat di rumah Tante ku yang di Prabumulih.. niat Aku bermalam di rumah Tante ku untuk kemudian besok paginya berangkat naik kereta siang karena niat kami kan jalan-jalan hemat dan murah, tapi banyak dari teman-teman yang berniat berangkat malam itu juga,, sudah akhirnya diputuskan untuk berangkat naik kereta malam itu juga yang harganya 60 ribu rupiah (gagal semua rincian dana yang sudah kami atur sedemikian rupah itu, tapi untungnya Tante ku memberikan uang tambahan untuk membeli tiket malam, jadilah dana yang harus aku keluarkan masih sesuai rencana, tapi tidak untuk teman-teman yang lain… hehehe)…

Berangkat naik kereta malam,, kami paksakan mengambil uang 60 ribu rupiah untuk membeli karcis kereta bisnis itu, berat sekali rasanya mengeluarkan uang tersebut termasuk aku walaupun sudah dapat uang tambahan… tapi tak pa yang penting malam ini kami berangkat, jadi rencana tiba di Lampung esok pagi tetap sesuai rencana… heheh

Kami datang ke stasiun kereta pukul 21:00 wib sedangkan kereta baru berangkat pukul 23:00 wib, semua itu kami lakukan karena kami terauma akan tertinggal kereta, kami tidak mau untuk kedua kalinya tertinggal kereta lagi… 2 jam kami menunggu di stasiun, situasi saat itu hujan gerimis dan kadang-kadang bertambah agak deras disertai juga dengan perasaan was-was takut bertemu Malis (itulah waktu di stasiun kereta Prabumulih kami selalui mengawasi tukang bongkol, takut kalu-kalu Malis sedang berjualan bongkol dan mendapati kami sendang menunggu kereta lalu dia tau kalau kami tertinggal kereta,, wah kalau semua itu terjadi bisa rusak image aku di kampus, apa kata orang semua kalau Adrian Fajriansyah tertinggal kereta.. hahaha)

2 jam yang melelahkan, aku sangat lelah dan mengantuk menunggu kereta tiba, akhirnya sekali-kali aku tertidur dijalan walau tak lama,,, menunggu kereta datang ibarat menunggu buka puasa,, sesuatu yang sangat dinanti disaat kita sudah sangat ingin untuk bertemu… 2 jam berlalu kereta belum juga datang aku kesal, lalu aku bertanya dengan petugas di stasiun,”pak jam berapo kereta datang?”.. bapak menjawab,”bentar lagi dek, ni lagi menujuh kesini”… 15 menit dari aku bertanya dengan bapak itu kereta baru tiba (biasa pelayanan publik di Indonesia harus dimaklumi, giliran kito telat dio pegi duluan, ehh giliran kito tepat waktu dio datang terlambat), tapi aku tetap lega dan semua teman-teman juga lega,, akhirnya sesuatu yang saat itu sangat kami tunggu-tunggu tiba, lalu sampai didalam kereta aku langsung melesat untuk tidur… barang sudah disimpan dengan baik lalu berkata dengan abi,”bi jagoi aku yee, aku nak tiduk… hahaha”..

Teruntuk: Niko, Ari, Abi, Edison, Dian dan Mail (jangan pernah lupo kejadiaan ini)..hahaha

By: Adrian Fajriansyah (03/08/2010)

Bersambung sampe aku kepengen ngelanjutinyo….^-^


Wajah lugu dengan keceriaannya
Mereka Tak Tau Apa Yang Akan Tejadi Nanti.. haahhah
Lugu tanpa dosa
hahaha... baru tau raso waktu ketinggalan kereta
raih ngantuk galo..
bentar lagi oii keretanyo sampe.. hag hag hag

Tidak ada komentar: